Kidou (
demon arts; jurus iblis) adalah sihir yang digunakan oleh
Shinigami untuk bermacam keperluan seperti: menyerang, menyegel atau
menyembuhkan. Untuk mengeluarkan Kidou, seorang Shinigami diharuskan
berkonsentrasi menyalurkan energi rohnya serta melafalkan mantra dan
melakukan berbagai segel pelepasan dengan tangannya.
Ada dua jenis kidou:
- Bakudou (mantra pengikat): mantra-mantra pertahanan yang bisa menangkis atau menahan lawan.
- Hadou (mantra perusak): mantra-mantra penyerang yang melukai lawan.
Setiap
jenisnya terdapat 99 mantra Kidou yang bernomor urut 1 hingga nomor 99.
Nomor dari Kidou tersebut mengindikasikan tingkat kesulitan dari
tiap-tiap mantra Kidou; Kidou bernomor 1 adalah yang paling mudah
dilakukan sedangkan Kidou bernomor 99 adalah yang paling sulit.
Shinigami pengguna Kidou yang sudah menjalani beberapa latihan dapat
menggunakan Kidou tanpa melafalkan mantra (teknik ini disebut
eishou haki)
seperti yang dicontohkan oleh Aizen Sousuke saat mengeluarkan Hadou
#99, Kurohitsugi. Hanya saja, apabila dilakukan tanpa pelafalan mantra,
efek dari kekuatan Kidou akan berkurang. Ada pula teknik inkantansi
ganda, yaitu menyampurkan dua mantra Kidou menjadi satu, seperti Hadou
#63 yang digunakan oleh Kuchiki Rukia.
Teknik penggunaan Kidou merupakan salah satu dari empat kemampuan dasar
yang dimiliki Shinigami dan diajarkan secara sistematis di Akademi
Shinigami. Tiga kemampuan lainnya adalah Zanjutsu (teknik menggunakan
zanpakutou), Hakuda (teknik bertarung tangan kosong), dan Hohou (teknik
gerakan kaki).
Bakudou
1. Sai (pengikat) – mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.
4. Hainawa (tali menjalar) – mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.
8. Seki (menolak) – membuat perisai lingkaran yang menangkis serangan.
9. Geki (serang) – mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada target.
Mantra: "hancurlah, anjing hitam dari Rondanini. Menengadahlah pada jiwamu yang terbakar, dan potonglah lehermu!"
9. Hourin (lingkaran penghancur) – memunculkan lingkaran oranye dari
telapak tangan dan meluncur mengikat target. Bila ada target lain yang
terikat Hourin di dekatnya, maka ikatannya akan saling menyatu.
21. Sekienton (pelarian asap merah) – menciptakan ledakan dan menghasilkan asap untuk melarikan diri.
26. Kyokko (cahaya berliku) – membuat target tidak kelihatan dengan
membiaskan cahaya, mantra ini juga bisa menyembunyikan keberadaan dan
reiatsu target.
30. Shitotsu Sansen (sinar rangkap tiga penembus-paruh) – membentuk
segitiga emas dengan jari pengguna, lalu tiga sinar cahaya akan
ditembakkan untuk mengunci target.
37. Tsuriboshi (bintang penggantung) – membentuk enerji spiritual berupa
bintang dan melebar seperti jala pengaman untuk menangkap benda yang
terjatuh.
39. Enkosen (perisai busar) – membentuk perisai reiatsu untuk menahan serangan lawan.
58. Kakushitsuijaku (pemanggilan burung gereja pelacak) – melacak dan
mengetahui lokasi kekuatan roh yang difokuskan oleh pengguna kidou.
Mantra: "hati di selatan, mata di utara, ujung jari di barat, tumit di
timur, berkumpul bersama angin, berpencar bersama hujan."
61. Rikujoukourou (enam jeruji besi cahaya) – mengeluarkan enam cahaya yang menghantam dan mengikat pergerakan target.
62. Hyapporankan (pagar ratusan langkah) – tongkat enerji dilemparkan ke
arah target, kemudian tongkat itu akan terpecah menjadi banyak
tongkat-tongkat kecil yang mengunci target.
63. Sajo Sabaku (ikatan rantai pengikat) – mengikat target dengan rantai besar yang terbuat dari pasir.
73. Tozanshou (kristal gunung terbalik) – membentuk pelindung berupa piramida-terbalik di sekeliling pengguna.
75. Gochuutekkan (lima pilar besi penahan) – memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan mengunci target.
77. Tenteikuura (kereta roda surgawi dari langit sutera) – mengirimkan
pesan telepati ke orang-orang yang ada di daerah yang dituju pengguna.
Mantra: "jaring hitam dan putih, 22 jembatan, 66 mahkota dan sabuk,
jejak kaki, petir di kejauhan, puncak pegunungan, tanah yang menguap,
diselimuti oleh malam, lautan awan-awan, formasi biru, naik menuju
lingkaran yang meninggi dan menyerbu menyebrangi surga."
79. Kuyou Shibari (perangkap sembilan cahaya matahari) – menciptakan
delapan lubang hitam pemancar energi spiritual di sekeliling target,
Lubang hitam kesembilan akan muncul di tengah (di dada) target. Sembilan
lubang hitam ini akan mengunci target dan menghisap segala jenis hadou
yang diarahkan ke target dengan kecepatan dua kali lipat, sekaligus
menggandakan efek serangannya.
81. Danku (kehampaan yang membelah) – menciptakan energi penghalang yang
berbentuk tembok persegi, dapat memblokir Hadou #1 hingga #89.
99. Bagian 1: Kin (segel) – mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa lempengan besi.
99. Bagian 2: Bankin (segel keseluruhan) – terdiri dari tiga langkah.
Langkah pertama: Shiryuu (ikatan terpatah), mengikat target dengan kain
spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung),
menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taihou
(larangan besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari
atas hingga menimpa target.
Mantra: "nyanyian pertama: Shiryuu; nyanyian kedua: Hyakurensan; nyanyian terakhir: Bankin Taihou."
Hadou
1. Sho (dorong) – mendorong target agar menjauh dari pengguna.
4. Byakurai (kilatan putih) – menembakkan petir dari jari pengguna mantra.
11. Tsuzuri Raiedn (kilat pembatas) – arus listrik mengalir dari objek
yang pengguna sentuh dan menyambar apapun yang bersentuhan dengan objek
itu.
31. Shakkahou (meriam api merah) – menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
Mantra: "oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di
semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang menyandang nama seorang
manusia! Api yang menghanguskan dan kekacauan, kembangkan perubahan
dinding selatan lautan."
32. Oukasen (pancaran api kuning) – menembakkan energi spiritual berwarna kuning yang melebar secara horizontal ke arah sasaran.
33. Soukatsui (tubrukan api biru) – menembakkan ledakan energi spiritual biru besar ke arah sasaran.
Mantra: "oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di
semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang menyandang nama seorang
manusia! Kebenaran dan kesederhanaan, menyambar perlahan cakarmu pada
dinding yang berpura-pura mengabaikan dosa!"
54. Haien (api penghapusan) – menembakkan api berwarna keungunan yang membakar target secara keseluruhan.
58. Tenran (langit ungu muda) – menembakkan hembusan topan ke arah target.
63. Raikouhou (meriam guntur) – menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan target.
Mantra: "tulang dari hewan liar yang merantau, puncak menara, kristal
merah tua, piringan besi, ketika sang angin berubah, dan biarkan
kekosongan berhenti, biarkanlah dentuman tombak-tombak yang dilepaskan
bergema melewati istana."
63. Souren Soukatsui (tubrukan api biru bunga teratai kembar) –
menembakkan ledakan reiatsu berwarna biru ke arah target, mirip dengan
Soukatsui, namun dengan area yang lebih luas dan lebih kuat. Di anime,
Rukia melabeli hadou ini sebagai #73.
88. Hiryugekizokushintenraiho (meriam naga terbang – penyambar surga –
pengguncang guntur) – menembakkan halilintar raksasa yang menghasilkan
ledakan sangat besar.
90. Kurohitsugi (peti mati hitam) – mengelilingi target dengan energi
spiritual berupa balok hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target
dengan ratusan tombak energi, mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh
bagian tubuh target.
91. Senjuu Kouten Taihou (ribuan-tangan bersinar surga penghancur-menghanguskan) –
menembakkan puluhan tombak spiritual ke arah satu titik fokus untuk
menghasilkan satu ledakan besar.
96. Ittou Kasou (kremasi satu pedang) – membuat pilar api raksasa yang
meletus dari tanah, dan menghasilkan ledakan yang menyerupai ujung bilah
pedang.
Kidou Lain
Kidou-kidou berikut ini adalah kidou yang belum diketahui apakah
termasuk Hadou atau Bakudou, atau memang bukan di antara keduanya.
00. Hakufuku (rayapan putih) – digunakan Hinamori Momo untuk membuat
para penjaga tidak sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime,
Hakufuku dilabeli sebagai bakudou tanpa nomor.
00. Kyoumon (gerbang cermin) – digunakan Hitsugaya Toushirou untuk
menyegel kamar Hinamori Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan
penghalang seperti kaca, sulit ditembus dari luar namun mudah
dihancurkan dari dalam.
12. Fushibi (api penyergap) – digunakan Hinamori Momo bersamaan dengan
Tozanshou dan Shakkahou untuk menciptakan ledakan besar. Matsumoto
Rangiku menyebutkan ini sebagai Kidou #12, tapi tidak menyebutkan apakah
Fushibi merupakan Hadou atau Bakudou.